Berdasarkan data WHO (World Health Organization) pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar 80 persen kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. 73% kematian saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35% diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit kanker, 6% oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15% disebabkan oleh PTM lainnya. Kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) diperkirakan akan terus meningkat di seluruh dunia, peningkatan terbesar akan terjadi di negara-negara menengah dan miskin. Lebih dari dua pertiga (70%) dari populasi global akan meninggal akibat penyakit tidak menular seperti kanker, penyakit jantung, stroke dan diabetes. Dalam jumlah total, pada tahun 2030 diprediksi akan ada 52 juta jiwa kematian per tahun karena penyakit tidak menular, naik 9 juta jiwa dari 38 juta jiwa pada saat ini. Di sisi lain, kematian akibat penyakit menular seperti malaria, TBC atau penyakit infeksi lainnya akan menurun, dari 18 juta jiwa saat ini menjadi 16,5 juta jiwa pada tahun 2030.
Keprihatinan terhadap peningkatan prevalensi PTM telah mendorong lahirnya kesepakatan tentang strategi global dalam pencegahan dan pengendalian PTM, khususnya di negara berkembang. PTM telah menjadi isu strategis dalam agenda SDGs 2030 sehingga harus menjadi prioritas pembangunan di setiap negara. Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan Penyakit Tidak Menular. Peningkatan beban akibat PTM sejalan dengan meningkatnya faktor risiko yang meliputi meningkatnya tekanan darah, gula darah, indeks massa tubuh atau obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan merokok serta alkohol. Berdasarkan profil WHO mengenai penyakit tidak menular di Asia Tenggara, ada lima penyakit tidak menular dengan angka kesakitan dan kematian yang tinggi, yaitu penyakit kardiovaskuler, kanker, penyakit pernapasan kronis, dibetes mellitus, dan cedera. Empat terbanyak dari penyakit tidak menular yaitu penyakit kardiovaskuler, kanker, penyakit pernapasan kronis, dan diabetes mellitus. Proporsi penyebab kematian PTM pada orang-orang berusia kurang dari 70 tahun, penyebab kematian terbesar adalah penyakit kardiovaskuler (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernapasan kronis, penyakit pencernaan dan PTM lain bersama-sama menyebabkan sekitar 30% kematian serta 4% disebabkan oleh Diabetes Mellitus.
Dosen dan mahasiswa, sebagai bagian dari civitas akademika tentunya tidak dapat dilepaskan dari Tridharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, untuk mewujudkan salah satu pilarnya, yaitu pengabdian kepada masyarakat, para dosen dan mahasiswa di lingkungan kampus STIKes Widya Dharma Husada Tangerang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah sewaktu, lingkar pinggang, berat badan, tinggi badan, konseling kesehatan dan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) secara gratis. Dalam kegiatan ini, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Pamulang dalam rangka mendukung Program Pemerintah. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu memberikan solusi untuk mendeteksi terjadinya gejala-gejala yang mengarah kepada penyakit anemia, obesitas, diabetes, dan hipertensi, dimana penyakit-penyakit tersebut masuk ke dalam Penyakit tidak Menular (PTM).